Model Matematis Penentuan Interval Profit yang Wajar untuk Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Model Matematis Penentuan Interval Profit yang Wajar untuk Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Blog Article
Abstrak.Menentukan profit yang wajar masih menjadi salah satu isu penting dalam industri konstruksi, khususnya untuk proyek-proyek pemerintah.Namun sayangnya Keppres No.
80 tahun 2003 yang mengatur pengadaan proyekproyek publik pun tidak mendefinisikan secara spesifik kewajaran profit.Tulisan ini mempresentasikan pengembangan model penentuan rentang profit yang wajar berdasarkan karakteristik proyek yang teridentifikasi.Model-model dibangun berdasarkan respon kualitatif dan kuantitatif dari responden yang diperoleh dari distribusi kuesioner yang dikirimkan melalui pos.
Teknik statistik yang digunakan dalam studi ini adalah analisis conjoint dan regresi emtek 2113 ordinal yang saling melengkapi satu sama lain.Tingkat kewajaran rentang profit diterjemahkan kemudian dalam bentuk skor skala 0-100 dengan 0 adalah sama sekali tidak wajar dan 100 sangat wajar dan nilai 70 ditetapkan sebagai ambang minimum untuk membedakan proyek yang profitnya wajar dengan yang tidak wajar.Model matematis lain untuk menentukan rentang profit yang lebih wajar untuk proyek-proyek dengan skor rendah juga diberikan dalam tulisan ini.
Abstract.Determining fair profits has become one of the substantial issues in recent construction industry settings, especially for government-funded projects.Unfortunately, the Presidential Decree No.
80 of 2003 that regulates public procurement does not specifically define what a fair profit is.This paper presents the development of mathematical models to evaluate the fairness of profit intervals of projects given their identified characteristics.The models were built upon qualitative and quantitative responses of respondents solicited via mailed-out questionnaires.
The statistical techniques employed for this study includes the conjoint analysis and beer button down shirts for men ordinal regression that mutually complement.The fairness of project under evaluation is translated into a score on a 0-100 scale with 0 being perfectly unfair and 100 being perfectly fair and 70 serving as the cut-off level to dichotomize fairly and unfairly profited projects.Another mathematical model to recommend more reasonable profit intervals for low-scored projects is also presented in this paper.